
Belitong, alumniuny.id–Suasana akhir pekan di Hotel Bahamas Belitung, Sabtu (13/9/2025) berubah menjadi ruang inspirasi bagi ratusan pendidik.
Lebih dari 400 peserta memadati ballroom untuk mengikuti Seminar Nasional Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) yang digelar oleh Ikatan Alumni Universitas Negeri Yogyakarta (IKA UNY) Cabang Belitong.
Acara ini mengangkat tema “Prinsip dan Implementasi Pembelajaran Mendalam” dengan menghadirkan narasumber utama, Prof. Suyanto, Ph.D., Ketua Tim Pengembang Pembelajaran Mendalam Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah sekaligus Ketua DPP IKA UNY Pusat.
Hadir pula sejumlah pejabat daerah, antara lain Wakil Bupati Belitung Syamsir, Asisten III Sekretariat Daerah Belitung Soebagio, Plt Kepala Dinas Pendidikan Belitung Tomy Wardiansyah, serta Ketua IKA UNY Belitong Paryanta.
Rangkaian acara diawali dengan pembukaan oleh pewara Yunia Dwi Pambudi, dilanjutkan lantunan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dibawakan Arviana, dan doa bersama yang dipimpin Fitriyanto. Suasana khidmat tersebut menjadi pengantar sebelum sesi sambutan.
Ketua Panitia Yaenuri, Ketua IKA UNY Belitong Paryanta, dan Wakil Bupati Belitung Syamsir memberikan pesan sekaligus membuka seminar secara resmi.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Belitung Syamsir menekankan pentingnya peran guru dalam memahami peserta didiknya secara mendalam.
“Guru harus mengerti secara mendalam murid-muridnya. Tema seminar ini relevan dengan pendekatan pembelajaran yang saat ini diterapkan. Momen seperti ini harus ditangkap dan diimplementasikan di kelas,” ujarnya memberi motivasi.
Memasuki acara inti, seminar dipandu oleh Ares Faujian, Ketua MGMP Sosiologi Beltim. Prof. Suyanto dalam paparannya menegaskan bahwa guru dengan growth mindset (pola pikir bertumbuh) adalah fondasi penting untuk keberhasilan Pembelajaran Mendalam.
Ia menjelaskan bahwa pendekatan ini harus dijalankan dengan tiga prinsip utama: berkesadaran (mindful), bermakna (meaningful), dan menggembirakan (joyful).
“Bapak-Ibu guru di Pulau Belitung harus menjadi pendidik dengan growth mindset. Pola pikir bertumbuh bukan hanya soal mengetahui keberagaman siswa, tetapi juga memahami problematika nyata di kelas. Dengan begitu, pembelajaran akan benar-benar membawa perubahan positif,” jelas Prof. Suyanto.
Sesi berlangsung interaktif, diwarnai dengan tanya jawab antara peserta dan narasumber. Guru-guru yang hadir tampak antusias menggali pengetahuan tentang implementasi Pembelajaran Mendalam.
Kegiatan ditutup dengan pembagian doorprize serta penyerahan cinderamata kepada Prof. Suyanto yang dilakukan langsung oleh Ketua IKA UNY Belitong Paryanta bersama pengurus.
Paryanta menyampaikan rasa syukur atas kelancaran acara ini. “Alhamdulillah, kegiatan berjalan sukses. Kami berharap seminar ini menjadi bekal penting bagi guru-guru di Pulau Belitung untuk memahami prinsip dan implementasi Pembelajaran Mendalam yang saat ini tengah digalakkan Kemendikdasmen RI. Semoga ilmunya bermanfaat dan berdampak nyata di sekolah-sekolah kita,” tuturnya.
Dengan semangat kolaborasi, seminar nasional IKA UNY Belitong ini tidak hanya menjadi ajang transfer ilmu, tetapi juga memperkuat komitmen bersama dalam meningkatkan mutu pendidikan di Pulau Belitung. (Yudiansyah/Belitong Ekspres)