Yogyakarta, Alumniuny.id–DPP IKA UNY dan BKPSDM Kota Yogayakarta latih guru olahraga lakukan pertolongan pertama pada cedera. Pelatihan diselenggarakan di Ballroom Gedung Alumni UNY, Selasa (12/9).
Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka meningkatkan profesionalitas guru olahraga di Kota Yogyakarta. Pada praktiknya, guru olahraga selain menjadi guru, sangat dimungkinkan harus mengawal sebuah event olahraga.
Demikian disampaikan Ketua Umum DPP IKA UNY, Prof. Suyanto, Ph.D., ketika menyampaikan sambutan pada pembukaan acara. Lebih lanjut, Rektor UNY periode 1999-2005 tersebut menyampaikan, untuk kepentingan prestasi, probabilitas terjadinya cedera akan lebih tinggi.
Adanya pelatihan, diharapkan peserta memiliki kompetensi, tidak hanya pengetahuan. Dijelaskan oleh Prof. Suyanto, bahwa pengetahuan adalah apa yang diketahui, sementara kompetensi merupakan apa yang bisa dilakukan dari pengetahuan yang dimiliki.
Sementara itu, Kepala BKPSDM Kota Yogyakarta yang diwakili oleh Kepala Bidang Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia, Wuri Widayati, S.H., M.P.A., menyampaikan terima kasihnya atas kerja sama yang terjalin dengan DPP IKA UNY.
Senada dengan Prof. Suyanto, Wuri Widayati menyampaikan bahwa kegiatan di sekolah tidak terlepas dari risiko cedera, baik ringan maupun berat. Guru olahraga merupakan penanggung jawab dalam meminimalkan risiko cedera pada kegiatan di sekolah.
Seorang guru olahraga harus siap dengan pertolongan pertama yang perlu dilakukan. Selain itu, mereka juga harus siap dengan tindakan lanjutan yang dibutuhkan. Wuri juga berharap agar guru olahraga juga mampu melakukan tata kelola kesehatan sekolah.
Pelatihan dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Keuangan, Prof. Dr. Lantip Diat Prasojo, M.Pd. Dalam sambutannya, guru besar ilmu manajemen pendidikan UNY itu menyampaikan manfaat pertolongan pertama bagi cedera tidak hanya akan dirasakan oleh insan olahraga, tetapi juga bagi masyarakat umum. Pada aktivitas biasa pun, sangat mungkin terjadi cedera.
Menurutnya, semakin banyak yang menguasai penanganan cedera, lebih bagus lagi. Dengan begitu, akan lebih banyak manusia yang bisa diselamatkan. Masyarakat yang cedera tidak perlu dibawa ke ASC dulu untuk bisa mendapatkan pertolongan pertama.
Adapun narasumber pelatihan ini adalah guru besar FIKK UNY sekaligus Kepala Klinik Terapi Manipulatif dan Rehabilitatif FIK UNY periode 1997-2015 dan 2021-2022, Prof. Dr. dr. BM. Wara Kushartanti, M.S., AIFO. Prof. Wara didampi Enggista Hendriko Delano, S.Or., M.Or., Sabda Hussain As Shafi, M.Or., dan Wahyu Aji Nugroho, S.Or. yang berpengalaman sebagai ahli terapi di Health & Sport Center Universitas Negeri Yogyakarta.
Hadir pula dalam kegiatan tersebut pengurus DPP IKA UNY, yaitu Dr. Ir. Widarto, Prof. Dadan Rosana, M.Si., Dr. Siswanto, M.Pd., serta beberapa pengurus lain. Sementara peserta yang mengikuti terdiri atas 39 guru olahraga Kota Yogyakarta serta mahasiswa UNY yang sedang mengikuti mata kuliah terkait penanganan cedera.
Pelatihan yang dipandu oleh Dr. Danu Eko Agustinova, M.Pd. itu berlangsung dari pukul 08.00 sampai dengan 13.00. (*)