PPG Prajabatan Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Guru

Alumniuny.id–Saat ini terjadi penurunan jumlah guru akibat pensiun. Pada tahun 2024 nanti diperkirakan terjadi kekurangan guru hingga 1.312.759. Oleh karena itu, Kemdikbud mengantisipasinya dengan program PPPK dan PPG Prajabatan atau PPG model baru.

Demikian disampaikan Ditjen GTK Kemdikbud-Ristek RI, Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd., ketika menjadi keynote speaker pada seminar “Menjadi Guru Profesional melalui PPG Prajabatan” yang diselenggarakan DPP IKA UNY, Sabtu (25/3).

Masih menurut Prof. Nunuk, besarnya jumlah kekurangan guru di Indonesia merupakan dampak dari moratorium penerimaan ASN guru. Selain untuk mengatasi persoalan kekurangan guru, program PPG Prajabatan juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan pemerataan guru.

Pendaftar PPG Prajabatan diharapkan mereka yang dengan panggilan hati menjadi guru dan sudah menguasai konten bidang studi masing-masing. Dalam program PPG, peserta fokus pada bagaimana konten diajarkan, bukan bagaimana mendalami konten.

Nantinya, lulusan PPG Prajabatan akan mengawali karier dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila, menguasai kompetensi dasar guru, berorientasi utama kepada peserta didik dan pembelajaran peserta didik, berkomitmen menjadi teladan dan pembelajar sepanjang hayat, serta memiliki dasar-dasar kepemimpinan.

Program Kemdikbud ini disambut baik oleh Ketua Umum DPP IKA UNY, Prof. Suyanto, Ph.D. Dalam sambutanya, Prof. Suyanto menyampaikan, DPP IKA UNY bahkan siap berkolaborasi dengan Kemdikbud dalam program tersebut.

Dirjen Mandikdasmen Kemdikbud RI periode 2005-2010 itu menyampaikan, dalam banyak hal alumni UNY selalu memiliki performance yang baik. Ketika di daerah dia diangkat menjadi guru, kemampuan bertahan hidup alumni UNY sangat tinggi, kreativitasnya luar biasa.

Hadir sebagai narasumber dalam seminar tersebut, Direktur Pendidikan Profesi Guru (Temu Ismail, M.Si.) dan Koordinator Pokja dan Transformasi Asesmen Pendidikan Profesi Guru (Sissy Vidya P., S.T., M.T.). Sementara itu, bertindak sebagai moderator, Sekretaris Direktorat Pendidikan Profesi dan Kompetensi Universitas Negeri Yogyakarta (Dr. Sukarno, Hum).

Seminar dibuka oleh Wakil Rektor UNY Bidang Perencanaan dan Keuangan, Prof. Dr. Lantip Diat Prasojo, S.T., M.Pd. Dalam sambutannya, guru besar ilmu manajemen pendidikan UNY itu menyampaikan, seorang guru profesional harus rajin membaca, mengikuti organisasi profesi, serta menghasilkan karya-karya. Dengan perkembangan teknologi informasi, Prof. Lantip mengingatkan, bukan tidak mungkin peserta didik lebih maju karena banyaknya sumber belajar yang bisa diakses.

Prof. Lantip mengapresiasi seminar yang diselenggrakan DPP IKA UNY ini. Menurutnya, hal tersebut merupakan terobosan yang bertujuan untuk membekali update pengetahuan bapak/ibu guru. Selama ini, UNY sudah berperan aktif dalam penyelenggaran PPG bekerja sama dengan Ditjen GTK Kemdikbud.

Dalam laporannya, ketua panitia seminar, Prof. Nur Hidayanto Pancoro Setyo Putro, Ph.D. menyampaikan, ada 2421 peserta mendaftar pada seminar tersebut. Hal ini menunjukkan antusiasme alumni UNY dan masyarakat umum dalam menjaga kualitas profesionalisme guru di Indonesia. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *